TEORI FAKTORIAL-RAYMOND B. CATTEL
oleh:
Nama :Alia
Nanda Rumekti 19310410066
Mata Kuliah : Psikologi
Kepribadian II
Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Assalamu’alaikum,
Nans..
Semoga
sehat selalu ya…
Kalau
tadi kita udah belajar tentang Teori Konstruk Personal dari George A. Kelly.
Sekarang kita akan belajar tentang Teori Faktorial dari Raymond B. Cattel. Udah
siap? Mulai yuk!
Raymond
B. Cattel adalah salah satu tokoh psikologi yang lahir pada 20 Maret 1905 dan wafat pada 2 Februari 1998. Teori
yang paling terkenal dari Cattel adalah Teori Faktorial, karena menurutnya
sangat banyak dimensi kepribadian yang dapat diukur. Pokok-pokok teori Cattel
diantaranya:
1. Trait
Menurut
Cattel, trait adalah suatu struktur mental atau suatu kesimpulan yang diambil
dari tingkah laku yang dapat diamati untuk menunjukkan ketetapan dari suatu
perilaku. Trait dikelompokkan ke tiga bagian, yaitu:
a. Kepemilikan
(umum-khusus, Common-Unique Traits)
Traits umum berarti trait
yang dimiliki oleh setiap orang dan sifatnya universal dan trait khusus berarti
trait yang dimiliki satu orang saja atau beberapa orang yang memiliki trait
berbeda.
b. Kedalaman
(permukaan-sumber, Surface-Source Traits)
Trait permukaan berarti
sifat yang tampak dan menjadi tema umum beberapa tingkah laku. Sedangkan trait
sumber berarti elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku.
c. Modalitas
Ekspresi (Kemampuan-Temperamen-Dinamik, Ability-Temperament-Dynamic)
Trait kemampuan berarti
trait yang menentukan keefektifan seseorang dalam usaha mencapai tujuan. Trait
temperament berarti trait yang merupakan gaya atau irama tingkah laku. Sementara Trait
dinamik berarti trait yang merupakan motivasi atau pendorong tingkah laku.
2. Erg
(kostitusional, dinamika, sifat asal)
Erg
adalah istilah yang memungkinkan untuk menunjukkan pentingnya faktor dasar
dalam tingkah laku. Erg dibawa sejak lahir. Ada tiga komponen dalam erg, yaitu kogitif,
afektif, dan konatif, dimana ketiganya merupakan hal yang mendasari
kepribadian.
3. Metaerg
(mode lingkungan, dinamika, dan sifat asal)
Masih
berkaitan dengan Erg. Metaerg adalah hasil dari factor pengalaman atau
sosiokultural. Jadi, kalau Erg diawa sejak lahir, tapi kalua Metaerg terbentuk
saat dalam perkembangan individu.
4. Pengertian
Subsidiation
Untuk
memahami hubungan sifat-sifat harus disangkutkan dengan tujuan tertentu yang
merupakan puncak. Dalam hal ini adalah Erg, sentiment, attitude, dan interest
digambarkan dalam rantai subsidization, yaitu interest sebagai tujuan sementara
tiga, attitude sebagai tujuan sementara dua, sentiment sebagai tujuan sementara
satu, dan Erg sebagai tujuan terakhir.
5. Self
Self
adalah aspek yang mengorganisasikan dan menjamin stabilitas struktur sifat dan
interaksinya. Atau dalam arti lain self mengintegasikan segala komponen kepribadian,
sehingga kepribadian menjadi satu kesatuan.
6. Spesification
Equation
Ini
merupakan perhitungan, ukuran, atau nilai yang merupakan arahan yang
ditunjukkan Cattel tentang arah seharusnya dalam penyelidikan tingkah laku.
Oke,
lanjut ya, Nans.
Cattel
menilai perkembangan sebagai suatu proses belajar. Ia menggambarkannya dengan
serangkaian titik kejadian sebagai penjelmaan dari pola tingkah laku yang di dorong oleh Erg. Titik-titik ini
disebut Dynamic Crossroad. Dynamic Crossroad ini terdiri atas 6, yaitu:
1. Pertama:
individu memulai usaha untuk mendapatkan pemuasan bagi erg tertentu.
2. Kedua:
keadaan kemungkinan keempat atau frustasi saat individu dihadapkan pada
rintangan.
3. Ketiga:
indiividu bereaksi dngan marah pada suatu rintangan nnamun tidak mampu
mengatasinya.
4. Keempat:
individu meninggalkan erg yang bersangkutan dan berpindah dari penyesuaian
lahir ke penyesuaian batin.
5. Kelima:
Individu melakukan penekanan.
6. Keenam:
keadaan penekanan tidak stabil.
Kesimpulannya
adalah sangat banyak dimensi kepribadian yang bisa dan perlu diperhitungkan.
Struktur sifat memerlukan pemahaman hubungan yang disangkutkan dengan tujuan
tertentu. Selain itu, perkembangan sebagai proses belajar melahirkan pemahaman
bahwa perkembangan merupakan suatu hal
yang sangat penting dalam proses belajar.
Kurang
lebihnya begitu ya, Nans. Silahkan buat Nans yang mau menambahkan biar makin
lengkap, Nana seneng banget.
Selamat
belajat, semoga bermanfaat. Sampai ketemu di artikel-artikel selanjutnya yaa.
Wassalamu’alaikum…
Daftar Pustaka
Alwisol.
(2017). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Chaplin,
J. P. (2014). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.
Ewen,
R. B. (2014). An Introduction to Theories of Personality ed.7. New York:
Psychology Press.
Suryabrata,
S. (2016). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar