Oleh:
Alia Nanda Rumekti (19310410066)
Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Kepribadian II
Terima kasih kepada bapak FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi.,
M. A., selaku dosen pembimbing mata kuliah
Assalamu’alaikum, Nans…
Semoga sehat selalu ya. Hari ini kita akan lanjut belajar
bareng lagi tentang salah satu tokoh Psikologi, yaitu Martin
Seligman dan Walter Mischel. Martin Seligman lahir pada 12 Agustus 1942. Seligman
adalah pencetus Psikologi Positif, Nans. Dalam Psikologi Positif, Seligman
fokus kepada pengkajian tentang kekuatan dan kebajikan yang bisa membuat seseorang
atau sekelompok orang agar menjadi berhasil dalam hidup atau meraih tujuannya, sehingga
ia menjadi bahagia. Teori ini bertujuan untuk menyembuhkan penyakit mental,
mengembangkan potensi, dan membuat kehidupan manusia lebih bermakna.
Pokok teori Psikologi Positif ini terletak
pada authentic happiness atau kebahagiaan yang nyata. Menurut Seligman, kebahagiaan
merupakan tujuan yang paling utama karena kebahagiaan dapat menjadi alternatif bukan
haanya perilaku negatif, tapi juga penyakit jiwa. Nah, ada tigacara untuk Bahagia
menurut Seligman nih, Nans:
1. Pleasant life (Life of Enjoyment): memiliki
hidup yang menyenangkan dan meraih kenikmatan sebanyak mungkin.
2. Good
life (Life of Engagement): memiliki keterlibatan dalam hubungan, pekerjaan,
atau yang
3. Meaningful
life (Life of Contribution): memiliki semangat melayani, berkontribusi, dan
bermanfaat untuk orang lain.
Psikologi Positif memandang manusia sebagai sosok yang
positif. Sehingga manusia tidak hanya dipandang dari masalah psikologis yang
dihadapinya, tetapi lebih penting jika dilihat dari well-being, fully function atau
berfungsi penuh), dan Kesehatan mentalnya.
Sedangkan Walter Mischel lahir pada 22 Februari 1930
dan wafat pada 12 September 2018. Nah, Mischel ini teorinya hampir mirip-mirip
sama Bandura, Nans. Menurutnya kepribadian dan tingkah laku manusia itu sebagian
besar dipengaruhi oleh hasil peniruan terhadap perilaku orang lain. Selain itu,
Mischel juga mencetuskan teori belajar kognitif.
Beberapa hal penting dari teori ini adalah:
1. Sistem
Kepribadian Kognitif-Afektif
Perilaku
manusia umumnya dibentuk oleh dari sifat kepribadian yang stabil, termasuk sejumlah
variabel personal.
2. Disposisi
Terdiri
dari disposisi personal dan disposisi kepribadian. Disposisi personal memiliki
konsistensi sepanjang waktu tapi konsistensi antar situasi rendah. Sedangkan diposisi kepribadian memiliki konsistensi yang relatif
stabil untuk berinteraksi dengan unit kognitif-afektif untuk menghasilkan suatu perilaku.
3. Unit
Kognitif-afektif
Unit
kognitif-afektif adalah adalah seluruh aspek psikologis, sosial, dan fisiologis
manusia yang menyebabkan terjadinya interaksi dengan lingkungan dengan pola yang
stabil. Nah, unit ini terdiri dari:
a. Strategi
encoding: cara individu mengategorisasikan informasi yang diterima dari
stimulus eksternal.
b. Kompetensi
dan Strategi Regulasi Diri: kompetensi
diri berkaitan dengan keyakinan atas apa yang dapat dilakukan individu. Individu
juga menggunakan strategi regulasi diri untuk mengontrol perilaku mereka melalui
tujuan dan konsekuensi bagi dirinya sendiri.
c. Ekspektasi
dan Keyakinan: menurut Mischel, perilaku individu bergantung pada ekspektasi
dan keyakinan yang spesifik dari setiap perilaku yang berbeda-beda. Ekspektasi
ada dua, yaitu perilaku-hasil dan stimulus-hasil. Menurut Mischel, ketidakkonsistenan
perilaku adalah ketidakmampuan untuk memprediksi perilaku orang lain. Karena saat
terjadi perilaku atau ketidakkonsistenan pada sifat-sifat kepribadian, dapat
mengurangi keyakinan tentang bagaimana harus bersikap.
d. Tujuan
dan Nilai: Mischel mengartikan bahwa individu adalah pasif secara situasi namun
aktif dan terarah pada tujuan-tujuannya. Karena tujuan, nilai, dan kompetensi
adalah unit kognitif-afektif yang stabil.
e. Respons
Afekif: mencakup emosi, perasaan, dan reaksi fisiologis. Respon afektif
ini tidak bisa dilepaskan dari proses
kognitif dan memengaruhi setiap unit kognitif-afektif lainnya.
Oke, ini dulu ya Nans. Semoga bermanfaat, thank you so much for reading dan see you on the next article.
Assalamu’alaikum…
Daftar Pustaka:
Feist, J. &. (2011). Teori
Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Sarmadi, S. (2008). Psikologi
Positif. Yogyakarta: Titah Surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar